Keladi tikus atau Typhonium flagelliforme adalah tanaman yang banyak dikenal karena khasiatnya sebagai obat tradisional di berbagai negara, terutama negara-negara yang ada di Asia Tenggara. Beberapa manfaat dari keladi tikus yang terkenal antara lain :
Keladi tikus mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan polifenol yang dipercaya dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang apoptosis atau kematian sel kanker.
Keladi tikus juga mengandung senyawa-senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat membantu mengontrol diabetes didalam tubuh.
Keladi tikus juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis.
Meskipun keladi tikus memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, namun tanaman ini juga dapat menimbulkan efek samping bila digunakan secara berlebihan atau tidak tepat. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan keladi tikus adalah:
Gangguan pada sistem pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan kembung.
Gangguan pada sistem saraf, seperti pusing, sakit kepala, dan kejang.
Gangguan pada sistem pernapasan, seperti sesak napas dan iritasi tenggorokan.
Reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan pada wajah atau bibir.
Selain itu, penggunaan keladi tikus pada wanita hamil atau menyusui serta anak-anak belum cukup dipelajari, sehingga sebaiknya dihindari.
Penggunaan keladi tikus juga harus dilakukan dengan hati-hati pada orang yang memiliki riwayat penyakit hati, ginjal, dan jantung, serta pada orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, karena dapat memengaruhi kinerja obat tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa kembali penggunaan keladi tikus sebagai obat harus dilakukan dengan hati-hati dan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal yang berpengalaman, karena penggunaan yang tidak tepat dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
