Mengurangi Peradangan Kunyit dikenal sebagai anti-inflamasi alami yang sangat kuat. Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh. Sebuah jurnal dari Advances in Pharmacological Sciences menyebutkan bahwa “kurkumin memiliki efek yang serupa dengan beberapa obat anti-inflamasi tanpa efek samping yang serius” (Jurenka, 2009).
Meningkatkan Kekebalan Tubuh Kunyit juga diyakini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena kandungan antioksidannya. Antioksidan dalam kurkumin membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian dalam jurnal Molecules menunjukkan bahwa “kurkumin memiliki potensi dalam meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih siap melawan penyakit” (Aggarwal & Harikumar, 2009).
Menjaga Kesehatan Jantung Manfaat kunyit lainnya adalah membantu menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyumbatan pada pembuluh darah. Penelitian dalam Journal of Clinical Psychopharmacology mengungkapkan bahwa konsumsi kurkumin berpotensi mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh (Asai & Miyazawa, 2001).
Membantu Mengontrol Gula Darah Untuk penderita diabetes atau orang yang ingin menjaga kadar gula darah, kunyit juga bisa menjadi pilihan alami. Studi dalam jurnal Diabetes Care menunjukkan bahwa “kurkumin dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin” (Chuengsamarn et al., 2012).
Meningkatkan Fungsi Otak dan Mencegah Alzheimer Kurkumin juga diketahui dapat menembus sawar darah-otak, memungkinkan pengaruhnya pada kesehatan otak. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Indian Academy of Neurology, “kurkumin berpotensi menurunkan risiko Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif lainnya karena kemampuannya melawan peradangan dan stres oksidatif” (Mishra & Palanivelu, 2008).
Referensi :
Aggarwal, B. B., & Harikumar, K. B. (2009). Potential therapeutic effects of curcumin, the anti-inflammatory agent, against chronic diseases: the past, present, and future. Molecules.
Asai, A., & Miyazawa, T. (2001). Dietary curcuminoids prevent high-fat diet-induced lipid accumulation in the liver in mice. Journal of Clinical Psychopharmacology.
Chuengsamarn, S., et al. (2012). Curcumin extract for the prevention of type 2 diabetes. Diabetes Care.
Mishra, S., & Palanivelu, K. (2008). The effect of curcumin (turmeric) on Alzheimer’s disease: An overview. Annals of Indian Academy of Neurology.